Ads

Senin, 17 Agustus 2009

Google Chrome untuk Ubuntu

Berhubung belum menemukan koneksi yang cepat (ah... alesan padahal kantongnya kering hehehe) maka sampai sekarang harus tetap mencari teknik survival menggunakan sinyal smart agar bisa melangsungkan kehidupan ngeblog. Salah satunya adalah mencari browser yang ringan.

Bagaimana mau Mengembalikan jati diri bangsa kalau loading saja lama. Ah.. ngaco, sejak saya kenal om Khay memang omongan saya sering ngaco.

Jadi teringat dulu sekitar bulan September 2008, saat saya masih di Purwokerto yang tidak kekurangan benwit pernah mencoba google chrome yang terkenal ringan. Ditambah lagi posting dari beberapa teman yang tergabung dalam linuxperiences.wordpress.com (eh sudah reinkarnasi menjadi http://solvewithit.com/)yang mana inisiatornya (apa maning kuwe kwekekek) adalah kang Mahendra. Kang Andy dan kang Pradna sudah mencoba dan merasakan kenikmatannya. Sayapun pengen sekali menikmati kemolekan tubuhnya keunggulannya dalam hal kecepatannya.

Caranya menggunakan Google Chrome untuk Ubuntu alias Chromium Web Browser yaitu :

1. Buka System/Administration/Software Sources dan add apt line

Ubuntu 9.04
deb http://ppa.launchpad.net/chromium-daily/ppa/ubuntu jaunty main
deb-src http://ppa.launchpad.net/chromium-daily/ppa/ubuntu jaunty main

Ubuntu 8.10
deb http://ppa.launchpad.net/chromium-daily/ppa/ubuntu intrepid main
deb-src http://ppa.launchpad.net/chromium-daily/ppa/ubuntu intrepid main

Ubuntu 8.04
deb http://ppa.launchpad.net/chromium-daily/ppa/ubuntu hardy main
deb-src http://ppa.launchpad.net/chromium-daily/ppa/ubuntu hardy main

2. Selanjutnya, buka terminal dan enter:

sudo apt-get install chromium-browser

Tunggu sampai selesai, di tempat saya memakan waktu lebih dari 5 jam, huasyem tenan, padahal cuma 16 MB.

3. Buka Applications/Internet/Chromium Web Browser



Akhirnya lengkap sudah saya memakai produknya mbah google, ngeblog pakai blogspot, browser pakai Chrome, searching pakai google.co.id, yang belum apa ya? Mungkin sebentar lagi bikin kopi pakai produknya mbah google hehehe.

Sabtu, 01 Agustus 2009

Migrasi untuk Mengembalikan Jati Diri Bangsa

Migrasi adalah peristiwa berpindahnya suatu organisme dari suatu bioma ke bioma lainnya. Dalam banyak kasus, organisme bermigrasi untuk mencari sumber-cadangan-makanan yang baru untuk menghindari kelangkaan makanan yang mungkin terjadi karena datangnya musim dingin atau karena overpopulasi.
Bioma adalah sekelompok hewan dan tumbuhan yang tinggal di suatu lokasi geografis tertentu.

Migrasi burung merujuk pada perjalanan musiman yang dilakukan oleh banyak spesies burung.
Banyak burung melakukan perjalanan panjang dengan terbang. Pola yang paling umum adalah terbang ke utara untuk berkembang biak pada musim panas Arktik dan terbang kembali ke selatan yang hangat ketika utara sedang mengalami musim dingin.
http://id.wikipedia.org


Dalam memenuhi kebutuhan perut manusia, sebagaimana organisme yang lain ada kalanya harus berpindah tempat dari satu daerah ke daerah yang lain. Tujuan dari migrasi tersebut selain untuk memenuhi kebutuhan perut adalah untuk Mengembalikan Jati Diri Bangsa . Eh.. nggak kok hanya bergurau, presiden saja belum tentu bisa Mengembalikan Jati Diri Bangsa apalagi saya.

Sejak saya lahir di Solo sampai sekarang terhitung sudah 8 kali pindah sarang. Sarang saya yang terakhir adalah di Purwokerto. Di kota keripik tersebut sungguh sangat menyenangkan. Terima kasih kepada kang Superaman, kang Pradna, kang Ali, dan lainnya yang telah menjalin persaudaraan selama saya di Purwokerto.

Dan terhitung mulai bulan Juli 2009 saya harus bermigrasi ke sebuah daerah di Jabodetabek. Karena sebagai buruh tentu harus mengikuti permintaan juragan yang menginginkan saya pindah dan memperkuat barisan buruh-buruh di sini.

Mohon doa restu agar segera bisa mendapatkan internet murah, sehingga bisa terus ngeblog. Tidak seperti sekarang ini susah ngeblog, ngeplurk dll. Untuk mendapatkan akses internet saat ini harus menerapkan teknik survival agar mendapatkan sinyal smart.


Dan Honda Astrea Grand 1993 yang biasa saya sapa dengan panggilan "Grandy" harus ikut pindah untuk kesekian kalinya. Engkau harus tetap mendampingi dimanapun diriku berada.